Dalam melaksanakan Revolusi mental, kita dapat menggunakan konsep Trisakti yang pernah diutarakan oleh Bung Karno dalam pidatonya pada tahun 1963 dengan 3 pilarnya.
Penggunaan istilah ”Revolusi” dalam Revolusi Mental tidaklah berlebihan. Sebab, Indonesia memerlukan suatu terobosan
budaya politik untuk memberantas setuntas-tuntasnya segala
praktik-praktik yang buruk yang sudah terlalu lama dibiarkan tumbuh
kembang sejak zaman Orde Baru sampai sekarang. Revolusi Mental beda
dengan revolusi fisik karena ia tidak memerlukan pertumpahan darah.
Namun, usaha ini tetap memerlukan dukungan moril dan spiritual serta
komitmen dalam diri seorang pemimpin—dan selayaknya setiap
revolusi—diperlukan pengorbanan oleh masyarakat.
Posting Komentar